(untuk harlah nu)
kiaikiaiku kini sedang sekolah te-ka
ketika waktu istirahat tiba, mereka berlari ke kantin mbok parte
namun sayang, jajanannya tinggal roti, tinggal satu lagi
kiaikiaiku pada rebutan.
"roti ini milikku," teriak yang satu.
"ngawur kamu! roti ini punyaku," yang lain memekik.
"kalian yang ngaco. demi allah, roti ini punyaku!" yang keliatan paling tua, mendelik.
lalu bingunglah si roti.
ia mencoba mendamaikan para kiai dengan membelah diri
tapi malang, kiaikiai tetap saling maki
padahal roti sudah kadung terpecah-pecah banyak sekali
bagian yang ini mendukung kiai ini
bagian yang itu mendukung kiai itu
bagian yang ini memaki kiai yang ini
bagian yang itu memaki kiai yang itu
untung bu guru teka datang, membuat pengadilan:
"tidak ada roti hari ini!"
tetapi sayang, kiaikiaiku justru jadi berang
"kami lapar, bu guru!!"
"pulang ke kelas!" pekik bu guru, "pe-er kalian masih banyak!"
tertunduktunduk, kiaikiaiku berjalan sambil merutuk
lalu untuk bu guru nyeletuk,
"bagiku kelasku, bagimu kelasmu."
No comments:
Post a Comment