mengapa Pujo dipukul bapaknya di jalan pramuka?
adalah Bagus Burham, seorang pemuda yang kelak menjadi tenar dengan sebutan "Ronggowarsito", hampir saja tergelincir--jauh hari sebelum Pujo dihantam lengan kekar sang bapak. saat mondok di Tegalsari, Bagus Burham nonton wayang, begadang lontang-lantung di jalanan, dan juga main judi "kipyikan". nonton wayang, mungkin sejenis nge-game pada jamannya. main judi kipyikan, mungkin sejenis lotre pada masanya. tapi Kiai Hasan Besari tidak menyeret Bagus Burham menuju jalan pramuka dan memukulnya hingga orang-orang terpana, berdiri tegak dari kursi-kursi saat sedang ngopi. Kiai Hasan Besari malah membawanya pulang; sorogan kitab 'Ushfuriyah (kisah burung pipit)...
Pada saat yang lain, penyakit yang sama menjangkit pada Ihsan, seorang pemuda Jampes Kediri. Ia nonton wayang, dan juga judi kipyikan. dan lagi-lagi, Kiai Hasan BEsari tidak menyeretnya ke jalan pramuka. memukulnya dengan bogem mentahnya.
apa yang dilakukan Kiai Hasan Besari?
jika bapak Pujo menghajar, maka Hasan Besari memilih mengajar. mengajar, tentu berbeda dengan menghajar. namun, mengajar juga sama dengan menghajar. keduanya sama-sama menonjok; hanya obyeknya yang berbeda. yang satu fisik, yang lain jiwa. keduanya sama-sama butuh kelebihan; menghajar butuh kelebihan fisik, yang lain butuh kelebihan jiwa.
No comments:
Post a Comment