Terkutuklah para penulis yang memuja-muja toilet mereka
mereka duduk mencangkung seraya mengejan
dan ide-ide merasuk dari langit
adakah mereka tidak tahu bahwa toilet itu bau
sehingga dengan gembiranya mereka datang, dan mengucur begitu saja
sekucuran dengan air kencingku?
Ataukah mereka memang suka dengan bau-bau apak,
sebagaimana ketika kamarku tak beraturan dan acak-acakan
dan penuh kecoa
mereka datang tanpa diduga-duga?
oh, ide-ide keparat,
terimakasih.
besok, aku ke toilet membawa kertas dan bolpen...
No comments:
Post a Comment