RIndu Di Ujung Waktu

menggelembung di rindu menggunung
aku terpaku
saat tatapmu menggelayut
memagut hingga kedalaman hati
semua warna mati
semua rasa tak berarti

terombang-ambing di samudra tanpa nama
terlempar terkapar terinjak egoku
burung camar pun
tak menyapa
kapal nelayan
pun tak mengirim salam
apakah mayatku,
hingga kau meludahkan dan mengucap na'udzubillah!?

o, rindu dendam ini meluluhlantakkan segala
menderu menghantam semua jadi debu
luruh sudah; lenyap sudah;
jiwaku terhempas
ke kesepian
tandas

(Di Penghujung Tahun, 1 Desember 08)

No comments: